Senin, 15 April 2013

My History : Selalu Mengungkit Masa Lalu, Bisa Berakibat Fatal

Bagaimana perasaan kamu saat keberanian kamu untuk jujur mengutarakan masa lalu kepada pasanganmu yang akan menjadi kekasihmu JIKA selama setahun lebih masa lalu buruk itu selalu saja diungkit dan disinggung?

Aku merasakan hal itu, dan perasaan aku sangat sakit. Yah, walau aku laki-laki, aku tetaplah manusia dan masih mempunyai perasaan kalau diperlakukan dengan singgungan masa lalu pasti bisa marah dan sedih. Si gendut selalu saja mengungkit masa lalu aku yang menurut aku kelam dan tidak perlu diungkit. Sebelum kami membuat komitmen, aku sudah jujur mengutarakan bagaimana aku di masa lalu. Dan dia mau menerima aku apa adanya. Tetapi kenapa harus disinggung? Setiap hari selalu saja ada yang disinggung, baik sedang dalam keadaan baik ataupun sedang dalam kondisi tidak baik.

Aku sudah beribu-ribu kali bilang kepadanya apa yang aku rasakan kalau dia selalu seperti itu. Dia bahkan selalu berjanji tidak akan bersikap seperti itu lagi. Tapi itu hanya janji palsu gendut. Aku memang masih bbisa mentolerir sikap dia sampai saat ini. Kadang aku kesal, marah besar dan biasa saja. Kalau dia tidak berusaha memahami perasaan aku yang berada di posisi tidak enak, bagaimana aku bisa menjalani hubungan ini dengan nyaman?

Jika aku mengungkit sedikit saja masa lalunya yang buruk (Manusia tidak ada yang memiliki masa lalu selalu baik, pasti ada buruknya) dia pasti langsung menggerutu dan kesal. Aku sudah memperingatkannya berkali-kali kurang lebih seperti itulah perasaan aku kalau dia selalu mempermasalahkan masa laluku. Selama bersama gendut, aku tidak pernah menunjukkan niat dan sikap untuk berbuat seperti apa yang aku lakukan di masa lalu. Aku sudah menunjukkan komitmen untuk bisa berjalan seimbang dengan si gendut. Tapi dia tidak bisa menghargai aku. Padahal sejak awal aku sudah memberikan gambaran bagaimana aku dan dia menyanggupi untuk bersama aku.

Kadang aku lepas kontrol dan apa yang aku rasakan tidak bisa aku ungkapkan dengan kata-kata. Bukan bermaksud untuk lebay atau melebih-lebihkan, hanya saja aku berusaha untuk jujur apa yang aku rasakan.

Aku berharap gendut mampu memahami semua ini dan hubungan kita tetap utuh. Aku masih berharap ada itikad baik dari gendut untuk ikut bersama aku memperbaiki bagian hubungan kita yang rusak. Jika aku jalan sendiri, tidak akan bisa berhasil karena hubungan ini adalah hubungan dua arah sehingga harus ada dukungan dari gendut. I love you, Gendut :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar